Sabtu, 18 Maret 2017

ALAT RUH

Alat ruh
Alat ruh adalah alat yang digunakan untuk beribadah, ada 2 alat ruh yaitu bashar dan ghoibah. Alat ruh Bashar itu berupa tangan, kaki, telinga, mulut, hidung sedangkan alat ghoibah diantaranya sifat malu, sedih, marah, semangat, lelah, sakit dan sebagainya

Tapi dalam realitanya semua itu digunakan bukan untuk ruh melainkan untuk mengejar dunia atau untuk tubuh. Tubuh pada hakekatnya hanya berupa tempat (wadah) yang sifatnya fana’ (tidak kekal).  Sedangkan ruh adalah sebenar-benarnya makhluk, sehingga ketika di akhirat hanya ruh yang bisa merasakan itu semua. 

Minggu, 22 Mei 2016

"PINJAMI AKU SATU HARI..."
Perlahan...., tubuhku diturunkan ke dalam lubang yang sempit...
Namun dengan cepat kemudian badanku ditimbun tanah...
Lalu semua orang meninggalkanku...
Masih terdengar jelas langkah kaki mereka...
Kini aku sendirian..., di tempat yang gelap,tak pernah terbayangkan sebelumnya...
Sekarang aku sendiri, menunggu ujian dan pertanyaan-pertanyaan...
Belahan jiwa pun pergi....
Abah, Umi, kakak adik.., yang ditubuhnya mengalir sedarah dgn ku..., pergi...., suami ku pun juga pergi apalagi sahabatku..., kawan dekat…
Tak seorangpun yg mau ikut denganku...
Ternyata aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...
Menyesal pun..., tiada berguna...
Tobat tak lagi diterima.
Minta maaf..., tak lagi didengar...
Kini aku sendirian mempertanggung jawabkan apa yang pernah aku lakukan...
Ya Allah...,
kalau boleh..., tolong pinjamkan satu hari saja milik-Mu...
Aku akan berkeliling memohon maaf kepada mereka, yang telah merasakan kezalimanku...
Yang susah dan sedih karena ulahku...
Yang aku sakiti hatinya...
Yang telah aku bohongi...
Yang telah aku lukai...
Ya Allah..., berikan aku satu hari saja...
Untuk memberi seluruh baktiku untuk papi mami ku tercinta...
Demi memohon maaf atas kata-kataku yang kadang tak sopan...
Maafkan aku Abah … Maafkan aku Umi ….
Aku sungguh ingin sujud memohon ridha mereka...
Maafkan aku..., Suami Imamku.. Maafkan aku..,
Aku titipkan anak ku yang cantik untuk sebagai pengganti ku
Jaga anak ku, bimbing dan jadikan anak ku menjadi seorang
Anak yang sholeha
Dan aku ingin mengatakan bahwa aku sangat berterima kasih,
atas apa yang mereka korbankan untukku...
Ya Allah....,
pinjamkan aku satu hari saja...
Yang akan aku gunakan setiap detiknya,
Untuk ruku' dan sujud kepada-Mu...
Beramal shalih dengan tulus...
Menyedekahkan seluruh hartaku yang tersisa, di jalan-Mu...
Menyesaaaaal..., sekali rasanya...
Waktu-waktuku di dunia berlalu dengan sia-sia...
Bahkan Al Qur'an firman-Mu dengan malas-malasan kubaca...
Hadist Rasulullah pun tak pernah aku hiraukan...
Andai bisa kuputar ulang waktu itu...
Tapi... aku telah dimakamkan hari ini...
Manalah mungkin....?
Sakitnya sakaratul maut masih menancap pada setiap senti tubuhku yang kini kaku...
Sakit.... sakit sekali...
Seratus tahun pun tak hilang rasa sakit
Seandainya aku masih bisa bercerita...
Tentu tak akan tenang tidur teman-temanku yang masih hidup...
Seumur hidup mereka tak akan pernah lagi tidur nyenyak...
Andai saja mereka tahu...
Baru beberapa saat dalam gelap...
Masih terdengar sayup-sayup suara sandal orang-orang yang meninggalkanku...
Tanah kuburku masih gembur...
Baru saja ditidurkan sendirian...
Akankah diluaskan lagi kuburku setelah ini ... ?
Bagaimanakah aku menjawab pertanyaan ujian setelah ini ... ?
Ooohh..., andaikan aku bisa keluar dari sini...
Yaa Allah, yaa Rahman...
Ampuni dosa-dosa kami..., segala kekhilafan kami...
Engkaulah Maha Pengasih lagi Maha Pengampun...
Jadikanlah kelak akhir umur kami husnul khatimah dan sebagai penghuni surga Mu......
Aamiin Yaa Mujibasaailiin ....


Jumat, 25 Desember 2015

Manfaat Gerakan Sholat bagi Kesehatan

Sujud Bikin Cerdas
Shalat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!

Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?

Takbiratul Ihram
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

Rukuk
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I’tidal
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

Sujud
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.


Duduk
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

Salam
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.


BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-dalam.

Selasa, 10 November 2015

DIALOG IBLIS DENGAN NABI MUHAMMAD SAW

      Diriwayatkan dari Mu’ad bin Jabal ra., dan Ibnu Abbas ra yang berkisah : Kami bersama Rosululloh Saw di rumah salah seorang sahabat Anshor, dimana saat itu kami di tengah-tengah jamaah. Lalu ada suara orang memanggil dan luar, “Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, sementara kalian butuh kepadaku”.
      Rosululloh bertanya kepada para jamaah, “Apakah kalian tahu, siapa yang memanggil dan        luar ?“
      Mereka menjawab, : “Tentu Allah dan Rosulnya lebih tahu.”
      Lalu Rosuluiloh Saw. Menjelaskan, “Ini adalah iblis terkutuk- semoga Allah senantiasa melaknatnya.”

      Kemudian Umar ra meminta izin kepada Rosulullah sembari berkata,: “Ya Rosul apakah engkau mengizinkan aku untuk membunuhnya”
      Beliau menjawab, “ Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa ia termasuk mahkluk yang tertunda kematiannya sampai batas waktu yang telah diketahui (hari kiamat..red). Akan tetapi sekarang silahkan kalian membukakan pintu baginya, sebab ia telah diperintah untuk datang ke sini, maka pahamilah apa yang ia ucapkan dan dengarkan apa yang akan ia ceritakan pada kalian.”
      Ibnu Abbas berkata : “ Kemudian dibukakan pintu, lalu ia masuk di tengah-tengah kami. Ternyata ia berupa orang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata. Ia berjenggot sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya seperti rambut kuda. Kedua kelopak matanya terbelah ke atas (tidak kesamping. red). Sedangkan kepalanya seperti kepala gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang seperti taring babi. Sementara bibirnya seperti bibir kerbau, Ia datang sembari memberi salam.
      Assalamu alaika ya Muhammad, Assalamu alaikum ya jama’atil muslimin,” kata Iblis.
      Nabi menjawab, : “ Assalamu lilllah ya la’iin (Keselamatan hanya milik Allah wahai mahkluk terkutuk). Saya mendengar engkau punya keperluan kepada kami, apa keperluan tersebut wahai Iblis?”
      “Wahai Muhammad, saya datang ke sini bukan kemauanku sendiri, tapi saya datang kesini karena terpaksa, ingat itu ! “ jawab Iblis.

       Apa yang membuatmu terpaksa datang kesini wahai mahkluk terkutuk ? tanya Rosulullah, Iblis menjawab, :”telah datang kepadaku seorang Malaikat yang diutus Tuhan Yang Maha Agung dimana utusan itu berkata, sesungguhnya Allah SWT memerintahkanmu untuk datang kepada Muhammad Saw, sementara engkau adalah mahkluk yang rendah dan hina. Engkau harus memberi tahu kepadanya. bagaimana engkau menggoda dan merekayasa anak cucu Adam, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka, lalu engkau harus menjawab segala apa yang ditanyakan Muhammad dengan jujur. Maka dengan KeBesaran dan KeAgungan Allah, jika engkau menjawab dengan bohong, walaupun hanya sekali, sungguh Allah akan menjadikan engkau sebagai debu yang bakal dihempaskan angin, dan, musuh-musuhmu akan senang. Wahai Muhammad sekarang saya datang untuk menjawab apa yang akan engkau tanyakan denganjujur”. Rosul mulai melempar pertanyaan kepada Iblis, “ Jika engkau bisa menjawab dengan jujur , maka ceritakan kepadaku siapa orang yang paling engkau benci”.
      Iblis menjawab dengan jujur, ”Engkau wahai Muhammad, orang yang paling aku benci dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu”.
“lalu siapa lagi yang paling engkau benci ? ”Tanya Rosululloh. “Seorang pemuda yang bertaqwa dimana ia mencurahkan dirinya hanya kepada Allah SWT, jawab Iblis.
      “Siapa lagi ? “ Tanya Rosul.
      “Orang ‘alim yang wara’ (menjaga diri dari subhat. red)” Jawab Iblis.
      “Siapa lagi ? “ Tanya Rosul lagi,
      “Orang yang senantiasa melanggengkan kesucian dan tiga kotoran” (hadats besar, hadats kecil dan najis. ,red)” jawab Iblis.
      “Orang fakir yang senantiasa bersabar, tidak pernah menuturkan kefakirannya kepada siapapun, dan juga tidak pernah mengeluh terhadap penderitaan yang dialaminya, “ jawab Iblis. “Lalu darimana engkau tahu kalau ia bersabar, ? Tanya Rosul.
      ”Wahai Muhammad, jika ia masih dan pernah mengeluhkan penderitaannya kepada mahkluk yang sama dengannya selama tiga hari, maka Allah tidak akan mencatat amal perbuatannya sebagai kelompok orang-orang yang sabar” jelas Iblis.
      ”Lalu siapa lagi wahai Iblis” Tanya Rosul lagi,
      ”Orang kaya yang bersyukur “ jawab Iblis, “ lalu apa yang memberi tahu kepadamu bahwa ia bersyukur” tanya Rosul lagi.

      ”Bila saya melihatnya ia mengambil kekayaannya dari apa yang dihalalkan dan kemudian disalurkan pada tempatnya,” tutur Iblis ,‘ bagai mana kondisimu bila umatku menjalankan sholat ? “ Tanya Rosul.
      “Wahai Muahmmad, saya langsung merasa gelisah dan gemetar” jawab Iblis.
      ”Mengapa wahai Iblis” Tanya Rosul.
      ”Sesungguhnya jika seorang hamba bersujud kepada Allah sekali sujud, maka Allah akan mengangkat satu cambuk zat kemulayaan. Apabila mereka berpuasa, maka saya terikat sampai mereka berbuka kembali, apabila mereka menunaikan manasik haji maka saya jadi gila, apabila membaca al Qur’an, maka saya akan meleleh seperti timah yang dipanaskan. Jika mereka bersedekah, maka seakan -akan orang yang bersedekah mengambil kampak lalu memotong saya menjadi dua” Iblis menjelaskan.
      “Mengapa demikian wahai Abu Murrah (julukan Iblis) ? Tanya Rosul lagi.
      “Sebab dalam shodaqoh ada empat perkara yang perlu diperhatikan : dengan shodaqoh tersebut Allah akan menurunkan keberkahan dalam hartanya, menjadikan ia disenangi dikalangan mahkluknya, dengan shodaqoh itu pula Allah menjadikan penghalang antara ia dan neraka dan akan menghindarkan segala bentuk bencana dan penyakit”.
      “Lalu bagaimana pendapatmu tentang Abu bakar ?“ Tanya Rosul lagi. Iblis menjawab : “ ia sewaktu jahiliyah saja tidak pernah ta’at kepadaku, apalagi sewaktu dalam Islam”
      “Bagaimana dengan Umar bin Khotob ? “ Tanya Rosul lagi.
      “Demi Allah, setiap kali aku bertemu dengannya, mesti akan lari darinya”.
      “Bagaimana dengan Utsman ? “ Tanya rosul lagi
      “Saya merasa malu terhadap orang yang para malaikat saja merasa malu kepadanya”
      “lalu bagaimana dengan Ali bin Abi Thalib ?“
      “Saya berharap kepada Allah agar tak akan pernah dipertemukan dengannya”
      “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan ummatku berbahagia dan mencelaka - kanmu sampai batas waktu yang telah ditentukan’ tukas Rosul.

      ”Tidak, dan tidak mungkin, dimana ummatmu bisa bahagia sementara aku senantiasa hidup dan tidak akan mati sampai batas waktu yang telah ditentukan. Lalu bagaimana engkau bisa bahagia terhadap ummatmu, sementara aku bisa masuk kapan saja melalui aliran darah dan daging, sedangkan mereka tidak melihatku. Demi Tuhan, aku akan sesatkan mereka seluruhnya, baik yang bodoh maupun yang ‘alim, yang awam maupun yang bisa membaca al Qur’an, yang nakal ; maupun yang rajin beribadah, kecuali hamba-hamba Allah yang Mukhlis (murni . . . red)” demikian Iblis menukas lagi dengan sengit.
      “Siapa menurut engkau hamba-hamba Allah yang mukhlis ? “ Rosul bertanya lagi.
      Iblis menjawab dengan panjang lebar : “ Apakah engkau tidak tahu Muhammad, orang yang masih suka harta dan pujian, sementara hatinya selalu bergantung kepada kesenangan dunia, maka ia lebih taat kepadaku. Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad bahwa cinta harta termasuk dosa yang paling besar ? kemudian cinta kedudukan juga adalah dosa besar juga ? saya mempunyai tujuh puluh ribu anak, sedang tiap anak dan jumlah itu, memiliki tujuh puluh ribu syetan. Diantara mereka ada yang aku tugaskan untuk mengoda ulama, menggoda para pemuda, menggoda orang tua. Anak -anak muda bagi kami tidak masalah. Sedangkan anak kecil lebih mudah aku permainkan sekehendakku. Diantara mereka juga ada yang aku tugaskan untuk mengoda orang yang tekun beribadah, menggoda orang yang zuhud. Mereka keluar masuk dari kondisi yang bebeda dari satu pintu ke pintu lainnya. Sehingga mereka berhasil dengan rnenggunakan cara apapun.

      Aku ambil dari mereka nilai keikhlasan dalam hatinya, sehingga mereka beribadah tidak karena Allah, sementara meneka tidak merasakan hal itu, Apakah engkau lupa wahai Muhammad kisah seorang rahib yang berbuat ikhlas selama tujuh puluh tahun, sehingga dengan do’anya ia bisa menyembuhkan penyakit ? akan tetapi saya tak pernah putus asa menggodanya sampai sempat berbuat zina, dan membunahnya, dan ia mati dalam keadaan kafir. Itu semua benkat saya Muhammad.
      Kebohongan itu berasal dan aku, aku adalah mahkluk yang pertama kali berbohong. Orang yang berbohong adalah temanku, barang siapa yang bersumpah atas nama Allah dengan berbohong, maka ia kekasihku. Menggunjing dan mengadu domba adalah buah santapan dan kesukaanku. Kesaksian dusta adalah penyejuk mataku. Barangsiapa yang bersumpah dengan menceraikan istrinya, (talak) ; maka hampir tidak akan selamat, sekalipun hanya sekali. Andaikan itu benar, yang karenanya orang membiasakan lidahnya mengucapkan kata-kata tersebut, maka istrinya adalah haram baginya. Kemudian dan pasangan itu mengeluarkan keturunan haram, sehingga semuanya masuk neraka gara - gara satu ucapan.
      Wahai Muhammad, sesungguhnya diantara ummatmu ada yang menunda-nunda sholatnya. Ketika ia hendak menjalankan sholat, maka aku selalu berada padanya dan mengatakan: “masih ada waktu, teruskan engkau sibuk dengan urusan dan pekerjaan yang engkau lakukan”. Sehingga ia menunda sholatnya, dan kemudian ia sholat diluar waktu. Akibatnya ia akan memikul dosanya kelak. Kalau aku kalah, maka aku akan mengirim kepadanya salah seorang dan syetan-syetan manusia yang akan menyibukannya. Kalau aku masih kalah juga, maka; aku diamkan sampai ia melakukan sholat, ketika dalam sholatnya aku berkata “meliriklah kekanan dan kekiri “ akhirnya ia melirik. Maka saat itu wajahnya aku usap dengan tangan ku. Wahai Muhammad engkau tahu bahwa kalau seseorang banyak melirik dalam sholatnya akan menanggung dosanya. Kalau dalam sholatnya ia mampu mengalahkanku sementara ia sholat sendirian, maka akan aku buat ia tergesa-gesa, ia seperti ayam yang sedang makan, begitu tergesa -gesa. Kalau dalam sholat berjamaah, ia akan aku buat mendahului imam karena kepalanya aku tarik. Jika saya masih kalah juga, maka saya perintahkan meremas jemarinya sehingga bersuara. sesungguhnya ia termasuk bertasbih kepadaku. Kalau ia tak mempan juga, maka aku tiup hidungnya sehingga ia
menguap. Saat itulah anak-anakku masuk dan ia makin rakus akan dunia dan berbagai perangkapnya.
      Bagaimana ummatmu bisa bahagia Muhammad, sedang aku memerintahkan orang miskin untuk tidak shalat, dan aku berkata kepadanya, sholat hanya di wajibkan pada orang yang diberi nikmat. Kemudian untuk orang sakit, akan aku buat ia terlena dengan salah satu ayat Allah, “ dan tidak apa-apa bagi orang yang sakit’ (An - Nur)”, padahal tidak apa-apa di sini menyangkut tata cara normalnya, bukan tidak apa-apa untuk meninggalkan sholat. Sehingga ia merasa aman ketika meninggalkan sholat, padahal jika ia mati saat itu juga, ia termasuk orang yang kafir dan Allah sungguh akan memurkainya. Bagaimana engkau merasa bahagia atas ummatmu wahai Muhammad, sedangkan aku bisa memurtadkan seperenam
ummatmu ?”
      Kemudian Rosululloh meneruskan pertanyaan, “ wahai makhluk terkutuk, siapa teman dudukmu?”
      “Orang yang suka makan riba”
      “Lalu siapa teman dekatmu?”
      ”Orang yang berzina”
      “Siapa teman tidurmu?”
      “Orang yang mabuk”
      “Siapa tamumu?”
      ”Pencuri”
      ”Siapa utusanmu?”
      ”Dukun, tukang sihir”
      “Apa yang menyenangkan pandangan matamu?“
      “Orang yang bersumpah dengan talak”
      “Siapa kekasihmu?”
      ”Orang yang meninggalkan sholat jum’at”
      “Wahai mahkluk terkutuk, apa yang menyebabkan punggungmu patah?”
      “Suara ringkik kuda untuk berperang dijalan Allah”
      ”Apa yang menjadikan tubuhmu meleleh?”
      “Tobatnya orang yang bertobat”
      ”Apa yang membuat hatimu panas ”
      ”Orang yang beristighfar kepada Allah, baik siang maupun malam”
      ”Apa yang membuatmu malu dan hina ? ”

      ”Sedekah secara rahasia”
      “Apa yang rnenyebabkan matamu buta?
      “Sholat sunat sebelum subuh“
      “Apa yang membuat pecah kepalamu ?“
      “Sholat berjamaah”
      “Siapa yang bisa membahagiakanmu?”
      “Orang yang meninggalkan sholat”
      “Siapa yang celaka menurut engkau?”
      “Orang yang dermawan karena Allah”
      “Apa yang menyita pekerjaanmu?”
      “Majlis Ta’lim”
      “Bagaimana engkau makan?”
      “dengan tangan kiri dan jemariku”
      “Dimana engkau berteduh ketika engkau panas?”
      “Dibawah kuku manusia “.
      “Berapa kebutuhan yang pernah engkau pinta kepada Allah?” “ Sepuluh macam”
      ”Apa saja itu wahai mahkluk terkutuk?”
      Saya minta agar saya bisa berserikat dengan anak cucu Adam dalam harta kekayaan dan anak -anak mereka. Akhirnya Allah mengizinkanku berserikat dengan kelompok mereka. “Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak, dan berjanjilah mereka. dan tidak ada yang dijanjikan kepada mereka melainkan tipuan belaka” (Al Isro : 64).
      Setiap harta yang tidak dikeluarkan zakatnya, maka aku akan ikut memakannya. Aku juga ikut memakan hati yang bercampur riba dan haram serta segala macam hati yang tidak dimohonkan perlindugan kepada Allah dan syetan yang terkutuk.
      Setiap orang yang tidak memohon perlindungan kepada Allah dan syetan, ketika ia bersetubuh. maka aku akan ikut bersetubuh. Akhirnya ia akan melahirkan anak yang mendengarkan dan taat kepadaku. Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan yang tidak dihalalkan, maka aku adalah temannya. “ Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki” (Al Isro ; 64)

      Aku mohon kepada-Nya agar aku punya rumah, maka kamar mandi adalah rumahku. Aku mohon agar aku punya mesjid, akhimya pasar adalah mesjidku. Aku mohon agar aku punya al Qur’an, maka sya’ir adalah Qur’anku. Aku mohon agar aku punya adzan, akhirnya terompet adalah adzanku. Aku mohon agar aku punya tempat tidur, maka orang mabuk adalah tempat tidurku. Aku mohon agar diberi teman - teman dekat, maka orang-orang yang menginfaqkan hartanya untuk kemaksiatan adalah teman dekatku. “ Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syetan dan syetan itu adalah yang sangat ingkar kepada Tuhannya “ (Al Isro : 27).
      Rosululloh Saw, berkata kepada Iblis : Andaikan tidak setiap apa yang engkau ucapankan itu didukung oleh ayat ayat dan kitab Allah tentu aku tidak akan membenarkanmu”
      Lalu Iblis berkata lagi, : “ Wahai Muhammad, aku mohon agar aku bisa melihat anak cucu Adam sedang mereka tidak melihatku. Kemudian Allah menjadikanku mampu mengalir melalui aliran darah mereka. Diriku bisa berjalan sesuai kehendakaku kemana saja dan dengan cara apapun. Sesungguhnya orang yang mengikutiku jauh lebih banyak dan pada yang mengikutimu.
      Aku memiliki anak bernama Atamah (Semoga Allah melaknatinya. red). Ia akan kencing di mata ummatmu, sehingga mereka tertidur dan meninggalkan sholat Isya’. Andaikan tidak karenanya tentu manusia tidak akan tidur terlebih dahulu sebelum sholat Isya’. Aku juga punya anak bernama Mutaqodhi (semoga Allah mengutuknya. red), tugasnya adalah membangkitkan keinginan ummatmu untuk memamerkan harta dan kelebihannya, sehingga Allah membatalkan 99 dan 100 pahala. Kemudian anakku yang lain bernama Kuhyal  ( semoga Allah melaknatnya. .red) dimana ia bertugas untuk mengusap celak mata ummatmu ketika berada di Majlis Ta’lim dan ketika sholat Jum’at. Sehingga ia tertidur dan tidak mendengarkan khotib sehingga hilanglah pahalanya.

      Setiap kali ada perempuan yang keluar rumah, sesungguhnya ada ribuan pasukanku yang mengikutinya. Mereka ada yang duduk dipinggulnya, di buah dadanya, di bibirnya, di kukunya dan di lain tempat yang membuat perempuan itu menarik perhatian secara dunia. Sehingga dia menabur maksiat yang siap disantap oleh para pemuda.
      Lain halnya dengan ummatmu yang berjilbab, tentu saya menggodanya tidak dengan cara itu, karena tubuhnya tertutup sangat sulit buat aku kalau masih menerapkan cara itu, wahai Muhammad, sebenarnya aku tidak bisa menyesatkan sedikitpun. Akan tetapi aku hanya bisa mengganggu dan menghiasi, mengotori pikirannya dan menjanjikan janji-janji palsu. Seandainya aku memiliki kemampuan untuk menyesatkan, tentu aku tak akan membiarkan segelintir manusiapun di muka bumi sempat mengucapkan syahadat.
      Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak berhak memberikan hidayah sedikitpun kepada siapapun. Akan tetapi tugasmu sama dengan tugasku yaitu mengajak. Engkau adalah utusan dan penyampai amanat dari Allah. Andaikan engkau mempunyai kemampuan untuk memberi hidayah, tentu engkau tidak akan membiarkan segelintir kafir pun di muka bumi. Engkau hanyalah sebagaimana Hujjah Allah terhadap mahkluk-Nya. Sementara aku hanyalah sebab celakanya orang.”
      Lantas Rosullulloh berkata kepada Iblis, : “Wahai Abu Murrah. apakah engkau masih ingin bertobat dan kembali kepada Allah. sementara aku akan menjaminmu masuk sorga”.
      Iblis menjawab, : “ Wahai Rosululloh, ketentuan adanya aku adalah untuk mempertegas adanya engkau, begitu juga sebaliknya. Itulah hukum yang telah ditetapkan Allah dan aku menikmatinya. Ketentuan telah memutuskan dan qalam pun telah kering dengan apa yang terjadi seperti ini hingga hari kiamat nanti. Maka Maha Suci Allah yang telah menjadikan engkau sebagai tuan para Nabi dan Khotib para penduduk surga. Sementara diriku dijadikan tuan orang-orang yang celaka dan khotib para penduduk neraka. Saya adalah mahkluk celaka dan terusir. Ini adalah akhir dari apa yang aku beritahukan kepada engkau, dan aku mengatakan sejujurnya.”

 


Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, Awal dan Akhir, Dzahir dan Batin. Dan semoga sholawat dan salam sejahtera tetap diberikan kepada seorang Nabi yang Ummiy dan kepada keluarganya yang suci juga para sahabatnya setia.




Minggu, 12 Februari 2012

jawaban atheis

Apa Tuhan itu ada?
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri Paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.
Pemuda: Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaa anda
Pemuda: Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
Pemuda: Saya punya 3 buah pertanyaan
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukanwujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api,tentu tidak menyakitkan buat syetan sebab mereka memiliki unsure yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemudadengan keras. Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah kepada saya?
Kyai : Saya tidak marah…Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya
Pemuda: Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit
Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda: Ya
Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda: Saya tidak bisa
Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama:
kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda: Tidak
Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
Pemuda: Tidak
Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir
Kyai : Terbuat dari apa tangan yang sayagunakanuntuk menampar anda?
Pemuda: kulit
Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda: kulit
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: sakit
Kyai : Walaupun Syeitan terbuat dari api danNeraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.
____________________________________________________________________________________
Kisah Perdebatan Hanafi Kecil dan Orang Atheis Tentang Tuhan
Syaikh Habban berkata, “Anakku, inilah yang sedang kurenungkan dari tadi. Aku menerima surat dari raja, memerintahkan aku agar segera datang ke kota. Di sana sedang ada bencana besar dengan datangnya seorang Dahry (Atheis). Si Dahry telah menantang para ulama untuk berdebat dan mengadu hujjah tentang ada atau tidak adanya Tuhan. Si Dahry tentu saja berpendirian bahwa Tuhan itu tidak ada. Raja memintaku untuk menghadapi si Dahry. Pohon besar dalam mimpimu itu adalah aku. Babi itu adalah si Dahry. Sedangkan ular kecil itu adalah engkau, anakku. Sekarang pergilah menghadap Raja atas namaku. Allah menyertaimu.”
Ketika Hanafi kecil menghadap Raja dengan membawa surat balasan, Sang Raja agak terkejut. Anak belasan tahun berani menghadapi si Dahry. Namun Raja sadar bahwa Syaikh Habban adalah seorang khawwashul khawwash.
Pada hari yang ditentukan, persidangan pun diadakan dengan dihadiri orang banyak. Ketika mengetahui bahwa lawannya adalah seorang anak kecil, si Dahry protes, “Tuanku, saya keberatan melakukan perdebatan dengan seorang anak kecil.”
Mendengar protes si Dahry, Hanafi kecil mengacungkan tangan dan bersuara dengan lantang, “Tuanku Raja yang mulia, saya juga sangat berkeberatan untuk melakukan debat dengan ‘orang yang tidak punya aqal’ seperti si Dahry ini.
Si Dahry mencak-mencak di hadapan Raja karena merasa terhina, “Tuanku, saya telah dihina di depan umum. Saya mohon agar Tuanku Raja menangkap anak kecil ini atau guru yang memberi kuasa kepadanya.”
Hanafi kecil membantahnya, “Tuanku Raja, ini adalah awal perdebatan. Bukan suatu penghinaan.”
Raja agak heran dan bertanya, “Hai anak kecil, apa alasanmu bahwa ucapanmu itu bukan suatu penghinaan?”
Hanafi kecil berdiri sambil menudingkan tangannya kepada si Dahry, “Hai Dahry! Kalau Anda mengaku beraqal, coba buktikan, di depan saya dan persidangan ini, mana dia aqal Anda, bagaimana bentuknya, apa warnanya? Silahkan buktikan kepada kami jika aqal Anda memang benar-benar ada. Agar kami semua bisa menyaksikannya.”
Si Dahry bertambah marah, “Hai anak ingusan! Itu pertanyaan gila dan tolol. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat menunjukkan bentuk, rupa dan warna aqalnya. Pertanyaan bodoh, hai anak kecil!”
Dengan tersenyum si Hanafi kecil berkata, “Hai Dahry, pertanyaan Anda lebih bodoh dari pertanyaan saya. Kenapa Anda hendak meminta dibuktikan bentuk dan rupa Tuhan, sedang Anda sendiri tidak bisa membuktikan bentuk dan rupa aqal Anda.”
Si Dahry pun diam seribu bahasa. Dia merasa terjebak dengan perkataannya sendiri
____________________________________________________________________________________
Ada kisah menarik yang tertulis di buku al Aqidah al Islamiyyah wa Ususuha. Siang, ketika mengisi perkuliahan, seorang dosen mempertanyakan kepada segenap mahasiswanya, “Apakah Tuhan itu ada ?” “Ada.” Jawab semua mahasiswa kompak. “Kalau ada, apa buktinya?” kata dosen melanjutkan, “Kita hanya meyakini dan mengimani sesuatu yang bisa kita indra saja. Kalau Tuhan tidak bisa kita lihat, maka kita tidak bisa mengimaninya.” Para mahasiswa terkesiap, ternyata dosennya adalah orang yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan. Untuk beberapa saat, suasana hening. Setelah itu, ada seorang mahasiswa yang duduk dibelakang mengangkat jarinya ingin memberikan jawaban, “Apakah kita hanya meyakini sesuatu yang kasat mata saja; bisa diindra?” “Ya.”jawab dosen tadi. Mahasiswa ini melanjutkan, “Kalau begitu, saya berpendapat bahwa pak dosen tidak punya otak karena saya tidak melihat otak bapak.” Dosen ini tercekat. Terdiam. Wajahnya merah padam karena malu. Mungkin ia berpikir juga, “Betul juga ya, otak saya mana?” ha ha, dasar orang atheis.
____________________________________________________________________________________
IMAM ABU HANIFAH R.A menjawab pertanyaan para atheis:
I.Kapan Allah itu ada?
Atheis : Pada tahun berapa Robbmu dilahirkan?
Abu Hanifah :Allah berfirman: “Dia (Allah) tidak melahirkan dan tidak dilahirkan.”
Atheis
ada tahun berapa Dia berada?
Abu Hanifah : Dia berada sebelum adanya sesuatu.
Atheis :Kami mohon diberi contoh yang lebih jelas dari kenyataan!
Abu Hanifah :Angka berapa sebelum angka empat?
Atheis :Angka Tiga
Abu Hanifah :Angka berapa sebelum angka tiga?
Atheis :Angka dua
Abu Hanifah :Angka berapa sebelum angka dua?
Atheis :Angka satu
Abu Hanifah :Angka berapa sebelum angka satu?
Atheis :Tidak ada angka (nol).
Abu Hanifah :Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahuluinya, kenapa kalian heran kalau sebelum Allah Yang Maha Satu yang hakiki, tidak ada yang mendahului-Nya?
ada yg bilang ad -1,-2,-3….tapi tetep aja kn baliknya ke angka 1….
II. Maksud Allah Menghadap Wajahnya
Atheis: Kemana Robbmu menghadapkan wajahnya?
Abu Hanifah: Kalau kalian membawa lampu di gelap malam,kemana lampu itu menghadapkan wajahnya?
Atheis: Ke seluruh penjuru.
Abu Hanifah: Kalau demikian halnya dengan lampu yang cuma
buatan itu, bagaimana dengan Allah Ta’ala, nur cahaya langit dan bumi?
III. Zat Allah SWT
Atheis: Tunjukkan kepada kami tentang zat Robbmu, apakah ia benda padat seperti besi, atau cair seperti air, atau menguap seperti gas?
Abu Hanifah: Pernahkah kalian mendampingi orang sakit yang akan meninggal?
Atheis: Ya, pernah.
Abu Hanifah: Semula ia berbicara dengan kalian dan mengge rak-gerakkan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam dan tidak bergerak. Nah apa yang menimbulkan perubahan itu?
Atheis: Karena nyawanya telah meninggalkan tubuhnya.
Abu Hanifah: Apakah waktu keluarnya nyawa itu kalian masih ada disana?
Atheis: Ya, kami masih ada
Abu Hanifah:Ceritakanlah kepadaku, apakah nyawanya itu benda padat, seperti besi, atau cair seperti air, atau menguap seperti gas?
Atheis: Entahlahlah kami tidak tahu.
Abu Hanifah: Kalau kalian tidak bisa mengetahui bagaimana zat maupun bentuk nyawa yang hanya sebuah makhluk,
bagaimana kalian bisa memaksaku untuk mengutarakan zat Allah Ta’ala?!!
IV. Dimana Allah SWT
Atheis: Dimana kira-kira Robbmu itu berada?
Abu Hanifah: Kalau kami membawa segelas susu segar ke sini, apakah kalian yakin kalau dalam susu itu terdapat zat minyaknya (lemak)
Atheis: Tentu
Abu Hanifah: Tolong perlihatkan padaku, dimana adanya Zat minyak itu
Atheis: Membaur dalam seluruh bagiannya
Abu Hanifah: Kalau minyak yang makhluk itu tidak mempunyai tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak
kalian meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah ta’ala?
V. Takdir Allah SWT
Atheis: Kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan, lalu apa kegiatan Robbmu kini?
Abu Hanifah: Ada pekerjaan-Nya yang dijelaskan dan ada pula yang tidak dijelaskan
Atheis: Kalau orang masuk syurga ada awalnya,
kenapa tidak ada akhirnya? Kenapa di syurga kekal selamanya?
Abu Hanifah: Hitungan angka pun ada awalnya tapi tidak ada akhirnya
Atheis: Bagaimana kita bisa makan dan minum disyurga tanpa buang air besar dan kecil?
Abu Hanifah: Kalian sudah mempraktekkannya ketika kalian berada di dalam perut ibu kalian. Hidup dan makan-minum selama sembilan bulan, akan tetapi tidak pernah buang air kecil dan besar disana. Baru kita
lakukan hajat tersebut setelah keluar beberapa saat ke dunia.
Atheis: Bagaimana kebaikan syurga akan bertambah dan tidak akan habis-habisnya jika dengan dinafkahkan?
Abu Hanifah: Allah juga menciptakan sesuatu di dunia, yang bila dinafkahkan malah bertambah banyak,seperti ilmu. Semakin diberikan ilmu kita semakin berkembang dan tidak berkurang.
VI. Bukti Adanya Allah
Atheis: Perlihatkan bukti keberadaan Robbmu kalau memang dia ada
Abu Hanifah ra berbisik kepada khadamnya agar mengambil tanah liat, lalu dilemparkannya tanah liat itu ke kepala pemimpin orang atheis itu. Para hadirin gelisah melihat peristiwa itu, khawatir terjadi keributan, tetapi Abu Hanifah menjelaskan bahwa hal ini dalam rangka untuk menjelaskan jawaban yang di minta kepadanya. Hal ini membuat orang atheis mengenyitkan dahi,
Abu Hanifah: Apakah lemparan itu menimbulkan rasa sakit di kepala anda?
Atheis: Ya, tentu saja.
abu hanifah: Dimana letak sakitnya?
Atheis: Ya, ada pada luka ini.
Abu Hanifah: Tunjukkanlah padaku bahwa sakitnya itu memang ada, baru akan menunjukkan kepadamu dimana Robbku!
Orang atheis itu tidak menjawab tentu saja tidak bisa menunjukkan rasa sakitnya, karena itu adalah suatu rasa dan ghaib tapi rasa sakit itu memang ada.
Atheis: Baik dan buruk sudah ditakdirkan sejak azal, tetapi kenapa ada pahala dan siksa?
Abu hanifah: Kalau anda sudah mengerti bahwa baik dan buruk itu bagian takdir, mengapa anda kini menuntut aku agar di hukum karena melempar tanah liat ke dahi anda? bukankah perbuatan itu bagian dari takdir?
Akhirnya perdebatan itu berakhir dengan masuk Islamnya para atheis tersebut di tangan Al Imam abu hanifah radhiallahu.
(dari berbagai sumber)

Rabu, 08 Februari 2012

assalamu'alaikum wr wb kelahiran blog ku

pada tanggal 9 februari 2012, telah lahir sebuah blog yang sebenarnya ditulis hanya untuk sekedar "kepengenan" untuk membuat sebuah blog.
binggung nulisnya.............. pa lagi ya...............
?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
heheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheh